Dalam upaya menciptakan pendidikan yang inklusif, ada dua jenis sekolah yang sering menjadi pilihan, yaitu Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah inklusi. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan pendidikan kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh Perbedaan Sekolah Luar Biasa dan Sekolah Inklusi.
1. Batasan Murid yang Diterima
Perbedaan pertama yang dapat dilihat antara SLB dan sekolah inklusi adalah batasan murid yang diterima. SLB memang diperuntukan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, sehingga hanya menerima anak-anak dengan disabilitas. Sekolah ini memiliki sistem yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para siswa, mulai dari kurikulum, metode pembelajaran, tenaga pengajar, hingga fasilitasnya.
Sementara itu, sekolah inklusi memiliki prinsip kesetaraan hak pendidikan bagi semua anak, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Sekolah inklusi menerima semua murid tanpa memandang apakah mereka anak normal atau berkebutuhan khusus.
2. Fasilitas Belajar Mengajar
Perbedaan kedua terletak pada fasilitas belajar mengajar di kedua jenis sekolah ini. Di SLB, para siswa diberikan fasilitas berdasarkan pada keterbatasan yang disandangnya. Mulai dari guru yang telah terlatih dalam mengajar anak-anak dengan kebutuhan khusus, cara berkomunikasi yang disesuaikan, hingga konstruksi gedung yang ramah disabilitas.
Sementara itu, di sekolah inklusi, para siswa dengan kebutuhan khusus belajar bersama-sama di satu ruang dengan anak-anak lainnya. Pelajaran yang diberikan pun sama untuk semua murid. Siswa dengan kebutuhan khusus di sekolah inklusi juga mendapatkan pendampingan dari guru pembimbing khusus. Meskipun demikian, pendampingan ini mungkin tidak seintensif jika dibandingkan dengan pendidikan di SLB.
3. Kemampuan Kognitif Anak
Di sekolah inklusi, anak-anak dengan kebutuhan khusus diperlakukan sama dengan teman-teman mereka yang memiliki kemampuan kognitif normal. Begitu juga dengan pelajaran yang diberikan, semuanya sama. Oleh karena itu, sekolah inklusi lebih tepat untuk anak-anak dengan kemampuan kognitif baik.
Sementara itu, bagi anak dengan kemampuan kognitif di bawah rata-rata, alangkah baiknya jika mereka bersekolah di SLB. Di SLB, anak-anak dengan kebutuhan khusus akan mendapatkan pendidikan yang lebih fokus dan disesuaikan dengan kemampuan mereka.
Dengan memahami perbedaan antara sekolah luar biasa dan sekolah inklusi, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan tepat dalam memilih pendidikan yang sesuai untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan membantu orangtua dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk anak-anaknya.